HIMAPBIO BIOSVER

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM JEMBER

Jumat, 04 September 2015

Bakteri





Bakteri Penyebab Penyakit
Bakteri berasal dari bahasa latin Bacterium adalah sekelompok  organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Beberapa kelompok bakteri di kenal sebagai agen  penyebab infeksi dan penyakit, sedangkan kelompok lainnya dapat memberikan manfaat di bidang pangan ,pengobatan dan industri. Struktur sel bakteri relatif sederhana tanpa nukleus,kerangka sel, dan organel lain seperti mitokondria dan kloroplas.
Bakteri dapat ditemukan di hampir semua tempat: di tanah, air, udara, dalam simbiosis dengan organisme lain maupun sebagai agen parasit (patogen), bahkan dalam tubuh manusia. Pada umumnya, bakteri berukuran 0,5-5 μm, tetapi ada bakteri tertentu yang dapat berdiameter hingga 700 μm. Hidupnya berkoloni serta dapat bereproduksi dengan cara membelah diri. Umumnya bakteri memiliki alat gerak berupa flagel/ bulu cambuk, bentuknya pun juga bervariasi diantaranya Coccus yaitu seperti bola, Bacillus berupa batang dan Spirillum berbentuk lengkung. Adapun mengenai lebih lanjut masalah bakteri beserta anatominya akan di bahas pada presentasi selanjutnya.
Bonnie Bassler, seorang profesor biologi molekuler dari Princeton University, berpendapat bahwa “ Jika bakteri bekerja secara individu, maka dampak terhadap lingkungannya akan kecil. Karenanya bakteri selalu membentuk koloni sehingga bisa menimbulkan dampak tersendiri bagi tubuh”. Sudah menjadi takdir bakteri menampung hidupnya pada mahkluk hidup lainnya baik dengan menimbulkan penyakit maupun dengan memberkran keuntungan pada manusia.

 Cara Bakteri Menyebarkan Penyakit
Sebelum bakteri menyerang tubuh manusia terlebih dahulu bakteri akan menentukan targetnya, bakteri akan hidup jika tempat yang di tumpanginya sesuai dengan kebutuhan, suhunya, nutrisinya dan keadaan tubuhnya. Bakteri berkomunikasi dengan sesamanya menggunakan bahan kimia, yaitu melepaskan molekul kecil ke dalam media di sekitarnya yang dapat dideteksi melalui reseptor pada permukaan sel bakteri lainnya. Ketika sejumlah sinyal molekul ini di capai oleh sesamanya, maka masing-masing individu dari bakteri ini akan mengetahui bahwa teman-teman didekatnya sudah memulai suatu tindakan. Proses ini dikenal sebagai penginderaan quorum.
Penginderaan quorum ini digunakan oleh bakteri virulen (bakteri jahat) untuk menginfeksi inangnya, misalnya bakteri Vibrio cholerae,– yang menyebabkan penyakit kolera, mengandalkan penginderaan quorum untuk mengkoordinasikan penyerangan ke tubuh inangnya. Selain itu komunikasi ini juga dilakukan mikroba lainnya untuk tindakan terkoordinasi yang lebih ramah.
Jenis penginderaan quorum yang dilakukan tiap bakteri kadang berbeda-beda, misalnya bakteri Vibrio fischeri menggunakan alat komunikasi berupa cahaya yang bisa dihasilkan oleh tubuhnya sendiri. Jika jumlahnya sudah memadai, maka bakteri ini akan berkumpul untuk membuat cahaya yang lebih terang di lanjutkan dengan proses penyerangan. Mula-mula bakteri menginfeksi organisme adalah dengan melakukan penetrasi yaitu dengan cara melubangi membran sel dengan menggunakan bantuan enzim, setelah itu merepliksi materi genetik dan selubung protein, kemudian bakteri akan memanfaatkan organel-organel sel kemudian sel mengalami lisis proses-proses pada siklus lisogenik.
Bagaimana cara bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh kita? Beberapa cara bakteri masuk ke dalam tubuh kita, antara lain sebagai berikut:
a.       Melalui Makanan dan Minuman 
Beberapa bakteri penyebab sakit diare, tifus, dan kolera masuk ke dalam tubuh melalui makanan. Makanan yang telah basi atau kotor mengandung sangat banyak bakteri. Tangan kita juga banyak mengandung bakteri. Jadi, penting bagi kita untuk mencuci tangan sebelum makan.
b.      Melalui Luka pada Kulit atau Jaringan Lunak 
Bakteri penyebab tetanus dan antraks, misalnya, dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka, karena ketika kita terluka maka jaringan kulit akan terbuka dan memudahkan bakteri masuk ke dalamnya. Lingkungan dan pakaian yang kotorpun juga memudahkan bakteri menginfeksi tubuh kita. 
c.       Melalui Udara 
Penyakit TBC, paru-paru, dan bronkitis dapat menular dari penderita ke orang lain melalui udara yang mengandung bakteri penyebab penyakit tersebut. 
d.      Melalui Hubungan Kelamin (Seksual) 
Penyakit menular seksual (PMS), seperti sifilis dan gonorea, ditularkan melalui hubungan seksual. Orang yang sering berganti pasangan sangat rentan terkena PMS. 
e.       Melalui Transfusi Darah 
Penyakit karena bakteri dapat menular dari donor (pemberi) ke resipien (penerima) melalui darah donor yang mengandung bakteri. 
f.       Melalui Jarum Suntik
Jarum suntik yang telah digunakan untuk menyuntik orang yang sakit, jika digunakan lagi untuk menyuntik orang lain, dapat menularkan penyakit dari orang pertama ke orang kedua.
Share:
Lokasi: Jember, Jember Regency, East Java, Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Tentang Kami

Blog ini merupakan media yang dikelola oleh Bidang Informasi dan Komunikasi (INFOKOM) HIMAPBIO BIOSVER "Biology Organization of Islamic University of Jember (BIOSVER)", Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Jember.
Kritik dan Saran silahkan tinggalkan di kolom komentar.

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini

GALLERY

GALLERY

PILIH BAHASA