HIMAPBIO BIOSVER

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM JEMBER

Rabu, 26 Desember 2018

Share:

Selasa, 30 Oktober 2018

Senin, 29 Oktober 2018

Bahaya air liur anjing menurut riset para ilmuan

Salam lestari.
Salam konservasi.
Kenapa air liur anjing itu bahaya & gimana cara membersikanya yg baik.

Anjing merupakan hewan sosial sama seperti halnya manusia. Kedekatan pola perilaku anjing dengan manusia menjadikan anjing bisah dilatih, diajak bermain, tinggal bersama manusia, dan diajak bersosialiasi dengan manusia dan anjing yang lain. Anjing memiliki posisi unik dalam hubungan antarspesies. Anjing dianggap mempunyai kecerdasan yang cukup tinggi menurut penelitian ilmiah dan bukti-bukti lapangan. Tingkat kecerdasan anjing bergantung pada ras dan masing-masing anjing secara individu.

Mengapa air liur anjing itu najis menurut ummat islam dan bahaya menurut ilmu kedokteran.

Karna air liur anjing itu mengandung virus yang berbahaya bagi kesehatan terutamanya pada segi penglihatan. 
INI PENDAPAT DARI PARA AHLI.
1. Menurut, dr. Ian Royt, seorang dokter spesialis hewan di London, Inggris menyimpulkan, bahwa seperempat binatang tersebut membawa telur-telur ulat di cairan-cairan yang keluar darinya. Ia menemukan 180 sel telur ular dalam satu gram bulunya.

Jumlah ini lebih banyak dibandingkan yang ditemukan di lapisan unsur tanah. Seperempat lainnya membawa 71 sel telur yang mengandung jentik-jentik kuman yang tumbuh berkembang. Tiga di antaranya dapat matang cukup dengan menempelkannya pada kulit.
Adapun ini penjelasan The Daily Mail/surat kabar tabloid inggris kelas menengah yg dimiliki oleh Daily mail yg di terbitkan di london.
 menyatakan sel-sel telur dari ulat ini sangat lengket dengan panjang mencapai 1 milimeter. Ia akan berpindah dengan mudah saat bersentuhan dengan anjing atau mencandainya. Ia akan terus tumbuh berkembang dengan pesat pada bagian yang terletak di belakang mata.
2. Menurut dr. Abd Al-Hamid Mahmud Thahmaz, bagdad irak (secara ilmiah, anjing dapat menularkan berbagai macam penyakit yang membahayakan. Karena, ada ulat-ulat yang tumbuh berkembang biak di dalam ususnya. Ulat itu mengeluarkan telur-telur bersamaan dengan keluarnya kotoran anjing. Ketika anjing menjilati pantatnya, maka telur-telur ulat tersebut akan berpindah padanya.)

Kemudian dari jilatan anjing inilah, telur-telur ulat itu akan berpindah pada wadah, piring, dan tangan para  pemiliknya. Di antaranya ada yang masuk ke dalam perut,
lalu menuju ke pencernaan. Kemudian kulit telur-telur itu terkelupas dan keluarlah anak-anak ulat yang langsung bercampur baur dengan darah dan lendir.

Membasuh jilatan anjing harus dengan tanah, mengapa?

Para dokter mengemukakan alasan penggunaan tanah dalam menghilangkan najis yang berasal dari anjing, dan mengapa membasuh dengan air saja tidak cukup untuk menghilangkannya. Membasuh dengan menggunakan tanah lebih kuat dalam proses sterilisasi dibanding membasuh dengan air.
Dalam forum tersebut, dijelaskan hikmah tujuh kali basuhan yang salah satunya dengan tanah dalam menghilangkan najis jilatan anjing, karena virus anjing itu sangat lembut dan kecil. Sebagimana diketahui, semakin kecil ukuran mikroba, ia akan semakin efektif untuk menempel dan melekat pada dinding sebuah wadah. Air liur anjing yang mengandung virus berbentuk pita cair, maka dalam hal ini tanah berperan sebagai penyerap mikroba sekaligus virus-virus yang menempel lembut pada wadah.

Kemudian secara ilmiah tanah mengandung dua materi yang dapat membunuh kuman-kuman. Menurut para dokter, ilmu kedoteran modern telah menetapkan bahwa tanah mengandung dua materi yakni tetracycline dan tetarolite. Dua unsur ini digunakan untuk proses pembasmian (sterilisasi) beberapa kuman.
Namun setelah diadakan penelitian, ternyata mereka tidak menemukan bekas apa pun dari kuman penyakit tersebut di dalam tanah. Akhirnya, mereka menarik sebuah kesimpulan bahwa tanah memiliki keunggulan dalam membunuh kuman yang membahayakan. Jika tidak, tentu kuman akan banyak dan menyebar ke mana-mana. Padahal jauh sebelum mereka menemukan kesimpulan tersebut, Nabi SAW menemukan mengukuhkan hal itu dalam hadits-haditsnya.
Muhammad Kamil Abd Al-Shamad, melansir bahwa tanah mengandung unsur yang cukup kuat menghilangkan bibit-bibit penyakit dan kuman-kuman.

Hal ini berdasarkan bahwa molekul-molekul yang terkandung di dalam tanah menyatu dengan kuman-kuman tersebut, sehingga mempermudah dalam proses sterilisasi kuman secara keseluruh
Ini sebagaimana tanah juga mengandung materi-materi yang dapat mensterilkan bibit-bibit kuman tersebut.

Salam lestari.
Salam konservasi.
Share:
Diberdayakan oleh Blogger.

Tentang Kami

Blog ini merupakan media yang dikelola oleh Bidang Informasi dan Komunikasi (INFOKOM) HIMAPBIO BIOSVER "Biology Organization of Islamic University of Jember (BIOSVER)", Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Jember.
Kritik dan Saran silahkan tinggalkan di kolom komentar.

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini

GALLERY

GALLERY

PILIH BAHASA