HIMAPBIO BIOSVER

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM JEMBER

Selasa, 20 September 2022

BASODIUM (Bakti Sosial dan Dedikasi untuk Masyarakat) oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Islam Jember (HIMAPBIO BIOSVER) di Dusun Curahdami Desa Sukorambi sebagai Salah Satu Wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi.


    BASODIUM (Bakti Sosial dan Dedikasi untuk Masyarakat)  merupakan salah satu kegiatan dari Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi (HIMAPBIO BIOVER) dalam bidang pengabdian masyarakat. BASODIUM ini dilaksankan di Dusun Curahdami Desa Sukorambi tepatnya di wilayah bangeran bertempat di MI Ar – Rahman pada hari Sabtu – Minggu, 10 – 11 September 2022. Kegiatan ini mengusung tema  “Bersinergi Mengembangkan Potensi Masyarakat dengan Penuh Dedikasi di Dusun Curahdami Desa Sukorambi”, artinya bahwa kita bersinergi bersama dengan masyarakat mengembangkan potensi yang ada disana dan belum dikembangkan dengan penuh dedikasi di wilayah Bangeran Dusun Curahdami Desa Sukorambi. Adapun bentuk kegiatan dari kegiatan BASODIUM ini ada 3 yaitu, pelatihan pembuatan pupuk organik dari limbah kotoran kambing dan kulit kopi, sosialisasi kurikulum merdeka serta penanaman dan bersih-bersih sungai.


    Pelatihan pembuatan pupuk organik diawali dengan sosialisasi tentang pemanfaatan limbah kotoran kambing dan kulit kopi sebagai pupuk, dijelaskan juga kandungan dan manfaat kulit kopi bila dijadikan pupuk organik. Banyaknya warga sebagai peternak kambing, hal itu yang mendasari pupuk yang kita buat berasal dari kotoran kambing. Karena kotoran kambing belum dimanfaatkan secara optimal maka kami membuat inovasi tentang pupuk organik berbahan dasar kotoran kambing dan kulit kopi ini.

    Sebagai seorang mahasiswa calon guru, kita mempunyai peran penting dalam upaya peningkatan mutu dan kualitas pendidikan. Selain memberikan edukasi kepada masyarakat kita juga memberikan edukasi kepada tenaga pendidik dengan tujuan menciptakan sumberdaya yang produktif dan berkualitas. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan sosialisasi tentang kurikulum merdeka. Kurikulum merdeka adalah kurikulum yang bertujuan untuk mengasah minat dan bakat anak sejak dini dengan berfokus pada materi esensialpengembangan karakter, dan kompetensi peserta didik. Dengan adanya sosialisasi kurikulum merdeka ini diharapkan para guru nantinya siap jika harus menerapkan kurikulum merdeka pada tahun ajaran 2022/2023 ini. Karena sosialisasi kurikulum merdeka ini menjelaskan dan memberi gambaran pada guru MI Ar – Rahman tentang bagaimana implementasi kurikulum merdeka ini.

    Pada Mingu, 11 September 2022 kegiatan BASODIUM ini ditutup dengan kegiatan penanaman dan bersih-bersih di sepanjang sungai wilayah Bangeran. Kegiatan penanaman ini dilakukan bersama masyarakat wilayah Bangeran dengan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Islam Jember. Dalam penutup ini jumlah total tanaman yaitu 300 bibit tanaman berkayu yang terdiri dari bibit kopi, alpukat, petai, dan durian. Selain itu, kegiatan ini juga menanam 100 bibit akar wangi yang sudah terbukti mampu mencegah tanah longsor.

    Dari seluruh rangkaian kegiatan dari BASODIUM ini memiliki banyak tujuan diantaranya sebagai tempat belajar bagi mahasiswa untuk bermasyarakat, dapat belajar menerapkan ilmu yang didapat dibangku perkuliahan dan belajar bersosialisasi. Selain itu, mahasiswa dapat mengetahui kondisi lingkungan dan masyarakat di sekitar sehingga dapat meningkatkan sikap peduli terhadap apa yang ada di sekitar.


Share:

Sabtu, 17 September 2022

OBELIA 2022 (Orientasi Berbasis Edukasi, Lingkungan, Interaksi dan Aplikasi)

       
Salam Lestari...
Salam Konservasi...

OBELIA (Orientasi Berbasis Edukasi, Lingkungan, Interaksi dan Aplikasi) merupakan kegiatan ospek Program Studi yang diselenggarakan oleh Bidang PENKAD (Pendidikan dan Kaderiasasi) Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Islam Jember (HIMAPBIO BIOSVER). Kegiatan OBELIA ini dilaksanakan setiap satu tahun sekali dalam satu periode kepengurusan himpunan. Kegiatan OBELIA merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh mahasiswa baru Program Studi Pendidikan Biologi karena sebagai syarat menjadi anggota tetap Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi HIMAPBIO BIOSVER.
OBELIA 2022 pada tahun ini dilaksanakan selama 2 bulan dengan 3 rangkaian kegiatan diantaranya Pra OBELIA, OBELIA dan Penutupan OBELIA. Pada kali ini, OBELIA 2022 mengangkat tema “Mewujudkan Pola Pikir Mahasiswa yang Progresif, Aplikatif, dan Berintegritas dalam Mengembangkan Potensi yang Berpedoman pada Tri Dharma Perguruan Tinggi”. Kegiatan ini dilaksanakan di Pusat Penelitian dan Pengembangan HIMAPBIO BIOSVER di jalan Ikan Kakap Kebon Agung, Sukorambi Jember. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa baru angkatan 2021 dan mahasiswa yang belom mengikuti kegiatan OBELIA di tahun sebelumnya. Adapun rangkaian kegiatan dalam OBELIA 2022 sebagai berikut:
1. PRA OBELIA
- Technical Meeting, yaitu kegiatan pertemuan bersama peserta OBELIA 2022 yang membahas mengenai persiapan dan persyaratan pada saat kegiatan OBELIA 2022. Kegiatan TM ini dipandu oleh ketua panitia dan SC.
- Pesiapan Camping Ground,  merupakan kegiatan menyiapkan tempat yang akan dipakai untuk kegiatan OBELIA. Kegiatan ini dilakukan mulai dari bersih-bersih hingga pendirian tenda peserta OBELIA 2022

2. OBELIA 
OBELIA merupakan acara inti dari kegiatan ini yang dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal  28-29 Mei 2022 di Jl. Ikan Kakap Kelurahan Kebon Agung, Kaliwates, Kab. Jember. Adapun terdapat beberapa kegiatan penyampaian materi kepada Peserta OBELIA 2022, diantaranya:

-Materi Leadership yang disampaikan oleh Bapak Agung  Budi Prasetyo, S.Pd. selaku pembina mudah HIMAPBIO BIOSVER
-Materi ORWAMA (Organisasi Mahasiswa) yang disampaikan oleh saudara Naslul Anam selaku ALB (Anggota Luar Biasa) BIOSVER
-Materi  HIMAPBIO BIOSVER yang disampaikan oleh KAHIMA HIMAPBIO BIOSVER Periode 2021-2022 yaitu saudara Agung Saputra
-Materi IKAHIMBI (Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia) yang disampaikan oleh  pengurus BPW internal BIOSVER
-Wellcoming Party, yaitu kegiatan penampilan dan pementasan yang dilakukan oleh peserta OBELIA 2022 dengan 3 pilihan kategori diantaranya tari, drama, dan musik
-Pembaiatan Peserta OBELIA 2022
-Penyampaian Teknik Aplikasi, dalam kegiatan ini ketua dan SC menyampaikan pedoman untuk penanaman yang akan dilaksanakan oleh peserta.
-Aplikasi yang dilakukan pada kegiatan OBELIA 2022 yaitu penanam selama 1 bulan. Pada kgiatan aplikasi ini peserta dibagi menjadi 3 kelompok dengan masing-masing kelompok mendapat 1 jenis tanaman yang berbeda yaitu tanaman mentimun, buncis, dan kacang hijau dengan perlakuan netral (tanpa pupuk), pupuk organik (sapi), dan pupuk anorganik (urea)
-Penyiraman pada kegiatan aplikasi ini dilakukan selama 2 hari sekali dan kegiatan  pemupukan serta pengukuran dilakukan stiap 1 minggu sekali oleh peserta OBELIA 2022
-Pada kegiatan aplikasi ini peserta diberi tugas akhir yaitu membuat poster dan laporan hasil penanaman selama 1 bulan, serta peserta mempresentasikan hasil dari laporan tersebut.

3. PENUTUP OBELIA 2022
Kegiatan ini merupakan kegiatan akhir OBLIA 2022 yaitu pemberian apresiasi peserta terbaik dan kelompok terbaik OBELIA 2022 serta pemaparan poster dan video yang telah dibuat oleh peserta OBELIA 2022.
Dengan diadakannya kegiatan OBELIA 2022 harapannya mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Islam Jember bisa menjadi mahasiswa yang aplikatif dan berintregritas serta bertanggungjawab dalam menjalankan semua tugas dan kewajibannya dengan berpedoman Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian. Kegiatan ini juga memiliki tujuan mempererat mahasiswa Pendidikan Biologi dengan pengurus HIMAPBIO BIOSVER.

 


Dokumentasi Kegiatan OBELIA 2022

 

  










Share:

Rabu, 26 Desember 2018

Share:

Selasa, 30 Oktober 2018

Senin, 29 Oktober 2018

Bahaya air liur anjing menurut riset para ilmuan

Salam lestari.
Salam konservasi.
Kenapa air liur anjing itu bahaya & gimana cara membersikanya yg baik.

Anjing merupakan hewan sosial sama seperti halnya manusia. Kedekatan pola perilaku anjing dengan manusia menjadikan anjing bisah dilatih, diajak bermain, tinggal bersama manusia, dan diajak bersosialiasi dengan manusia dan anjing yang lain. Anjing memiliki posisi unik dalam hubungan antarspesies. Anjing dianggap mempunyai kecerdasan yang cukup tinggi menurut penelitian ilmiah dan bukti-bukti lapangan. Tingkat kecerdasan anjing bergantung pada ras dan masing-masing anjing secara individu.

Mengapa air liur anjing itu najis menurut ummat islam dan bahaya menurut ilmu kedokteran.

Karna air liur anjing itu mengandung virus yang berbahaya bagi kesehatan terutamanya pada segi penglihatan. 
INI PENDAPAT DARI PARA AHLI.
1. Menurut, dr. Ian Royt, seorang dokter spesialis hewan di London, Inggris menyimpulkan, bahwa seperempat binatang tersebut membawa telur-telur ulat di cairan-cairan yang keluar darinya. Ia menemukan 180 sel telur ular dalam satu gram bulunya.

Jumlah ini lebih banyak dibandingkan yang ditemukan di lapisan unsur tanah. Seperempat lainnya membawa 71 sel telur yang mengandung jentik-jentik kuman yang tumbuh berkembang. Tiga di antaranya dapat matang cukup dengan menempelkannya pada kulit.
Adapun ini penjelasan The Daily Mail/surat kabar tabloid inggris kelas menengah yg dimiliki oleh Daily mail yg di terbitkan di london.
 menyatakan sel-sel telur dari ulat ini sangat lengket dengan panjang mencapai 1 milimeter. Ia akan berpindah dengan mudah saat bersentuhan dengan anjing atau mencandainya. Ia akan terus tumbuh berkembang dengan pesat pada bagian yang terletak di belakang mata.
2. Menurut dr. Abd Al-Hamid Mahmud Thahmaz, bagdad irak (secara ilmiah, anjing dapat menularkan berbagai macam penyakit yang membahayakan. Karena, ada ulat-ulat yang tumbuh berkembang biak di dalam ususnya. Ulat itu mengeluarkan telur-telur bersamaan dengan keluarnya kotoran anjing. Ketika anjing menjilati pantatnya, maka telur-telur ulat tersebut akan berpindah padanya.)

Kemudian dari jilatan anjing inilah, telur-telur ulat itu akan berpindah pada wadah, piring, dan tangan para  pemiliknya. Di antaranya ada yang masuk ke dalam perut,
lalu menuju ke pencernaan. Kemudian kulit telur-telur itu terkelupas dan keluarlah anak-anak ulat yang langsung bercampur baur dengan darah dan lendir.

Membasuh jilatan anjing harus dengan tanah, mengapa?

Para dokter mengemukakan alasan penggunaan tanah dalam menghilangkan najis yang berasal dari anjing, dan mengapa membasuh dengan air saja tidak cukup untuk menghilangkannya. Membasuh dengan menggunakan tanah lebih kuat dalam proses sterilisasi dibanding membasuh dengan air.
Dalam forum tersebut, dijelaskan hikmah tujuh kali basuhan yang salah satunya dengan tanah dalam menghilangkan najis jilatan anjing, karena virus anjing itu sangat lembut dan kecil. Sebagimana diketahui, semakin kecil ukuran mikroba, ia akan semakin efektif untuk menempel dan melekat pada dinding sebuah wadah. Air liur anjing yang mengandung virus berbentuk pita cair, maka dalam hal ini tanah berperan sebagai penyerap mikroba sekaligus virus-virus yang menempel lembut pada wadah.

Kemudian secara ilmiah tanah mengandung dua materi yang dapat membunuh kuman-kuman. Menurut para dokter, ilmu kedoteran modern telah menetapkan bahwa tanah mengandung dua materi yakni tetracycline dan tetarolite. Dua unsur ini digunakan untuk proses pembasmian (sterilisasi) beberapa kuman.
Namun setelah diadakan penelitian, ternyata mereka tidak menemukan bekas apa pun dari kuman penyakit tersebut di dalam tanah. Akhirnya, mereka menarik sebuah kesimpulan bahwa tanah memiliki keunggulan dalam membunuh kuman yang membahayakan. Jika tidak, tentu kuman akan banyak dan menyebar ke mana-mana. Padahal jauh sebelum mereka menemukan kesimpulan tersebut, Nabi SAW menemukan mengukuhkan hal itu dalam hadits-haditsnya.
Muhammad Kamil Abd Al-Shamad, melansir bahwa tanah mengandung unsur yang cukup kuat menghilangkan bibit-bibit penyakit dan kuman-kuman.

Hal ini berdasarkan bahwa molekul-molekul yang terkandung di dalam tanah menyatu dengan kuman-kuman tersebut, sehingga mempermudah dalam proses sterilisasi kuman secara keseluruh
Ini sebagaimana tanah juga mengandung materi-materi yang dapat mensterilkan bibit-bibit kuman tersebut.

Salam lestari.
Salam konservasi.
Share:

Selasa, 17 Oktober 2017

Pedoman Obelia 2017


Pedoman Obelia untuk Mahasiswa Baru program studi Pendidikan Biologi 2017, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Jember, dapat diunduh disini
Share:

Jumat, 21 Juli 2017

Misteri Otak Manusia

Otak merupakan bagian dari tubuh manusia yang kompleks dan sulit untuk dimengerti. Bagaimana otak bekerja dan bagaimana otak dapat memengaruhi tingkah laku manusia? Itu salah satu pertanyaan yang hingga kini belum dapat dijelaskan dengan gamblang.
Peneliti telah menggunakan berbagai cara, mulai dari teknologi paling konvensional hingga modern, demi memecahkan berbagai pertanyaan mengenai otak manusia. Namun, hasilnya, tetap saja ada beberapa hal yang belum terurai, menyisakan misteri sampai detik ini. Berikut beberapa misteri tentang otak:

Seberapa cepat otak manusia bekerja?
Pernahkah menyadari seberapa cepat seseorang bisa mengenali wajah orang lain, lagu, bahkan bau secara instan? Setiap orang akan punya jawaban yang berbeda-beda. Namun, para peneliti bertanya-tanya, seberapa cepat otak manusia bekerja dan memproses informasi? Otak mampu menyortir berbagai informasi dengan kecepatan yang luar biasa, kemudian menghasilkan satu pemikiran, tingkah laku, atau memori.

Dari mana asalnya kepribadian?
 Pernahkah terpikir dari mana asal kepribadian seseorang? Apakah benar kepribadian seseorang ditentukan oleh otak? Ataukah kepribadian dipengaruhi oleh gen, aspek psikologis, dan lingkungan? Lalu bagaimana bisa seseorang yang berada dalam kondisi yang sama lalu dapat memiliki kepribadian yang sama sekali berbeda?

Mengapa seseorang tidur dan bermimpi?
Tidur jadi kebutuhan yang sangat penting bagi manusia, tetapi mengapa? Tidak ada alasan pasti mengapa tidur bisa mengembalikan energi seseorang. Ini masih membuat peneliti kebingungan.
Sama halnya saat seseorang bermimipi. Peneliti mereka-reka dari mana asal muasal mimpi. Sejauh ini, mimpi masih menjadi misteri yang telah ada sejak ribuan tahun yang lalu.

Bagaimana seseorang menyimpan memori?
Apa menu makan siangmu? Siapa pacar pertamamu? Kira-kira, di mana seluruh memori itu tersimpan sebelum secara sadar seseorang ingin mengingatnya?
Hampir seperti hard drive di komputer, memori tersimpan dalam otak. Namun, tak ada yang tahu pasti di mana memori itu berada saat seseorang tidak memikirkan mengenai memori tersebut.
Pertanyaan lainnya yang belum terpecahkan, bagaimana sebuah memori bisa hilang dan bahkan tergantikan dengan memori baru yang tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya?

Otak manusia seperti komputer?
Berhitung, mengingat, semua itu bisa dilakukan dengan otak. Lalu apa bedanya otak dengan komputer yang juga bisa melakukan hal yang serupa.
Otak bukanlah komputer karena fungsi otak membuat interaksi yang tak linear di antara miliaran sel. Otak manusia bisa mengalkulasikan sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh komputer, seperti baik dan buruk suatu hal.

Bagaimana otak berkoordinasi?
Bagaimana seseorang bisa melakukan banyak hal dalam waktu bersamaan? Bagaimana bisa orang membaca koran sambil menyeruput kopi ditambah mengetik pesan pada smartphone?
Tentu, otak punya peran di dalamnya. Otak mampu mengatur dan menyelaraskan berbagai aktivitas tersebut hingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Namun, caranya masih menjadi teka-teki.

Apa itu kesadaran?
Pada saat-saat tertentu, seperti dalam kondisi tertidur, seseorang dikatakan tidak sadar. Sementara itu, saat terbangun, seseorang dikatakan dalam kondisi sadar. Namun, apa itu kesadaran?
Peneliti mengungkapkan bahwa kesadaran merupakan hasil dari interaksi kompleks yang terjadi di otak. Namun, ada pula yang berpikir bahwa kesadaran merupakan efek kuantum. Belum ada yang tahu pasti, apa itu kesadaran dan bagaimana hal tersebut terbentuk.

(Sumber: www.kompas.com)
Share:

Perangi Bakteri Modern, Ilmuwan Keluarkan Senjata Ampuh Zaman Jebot

 
Baru satu abad berlalu sejak antibiotik dianggap sebagai revolusi pengobatan dalam sejarah manusia. Namun, kini sisi buruk dari “revolusi” ini telah terungkap setelah bakteri-bakteri modern yang kebal antibiotik bermunculan di seluruh dunia.
Badan Kesehatan Dunia ( WHO) bahkan menyebut kekebalan bakteri sebagai “salah satu ancaman terbesar untuk kesehatan global, keamanan pangan, dan perkembangan masa kini” dan menurut Centers for Disease Control and Prevention, ada dua juta kasus dan 23.000 kematian akibat infeksi yang kebal antibiotik di Amerika Serikat setiap tahunnya.
Untuk menangani hal ini, para ilmuwan pun mulai melihat kembali catatan mereka mengenai sebuah senjata ampuh dari awal 1900-an.
Disebut bacteriophage yang berarti “pemakan bakteri”, senjata ini sebenarnya tidak benar-benar memakan bakteri, melainkan virus yang menginfeksi bakteri kemudian meledakkannya dengan mereplika diri.
Kemampuan ini pertama kali diamati oleh ilmuwan Inggris, Frederick Twort, pada tahun 1915 dan dua tahun kemudian kembali dikonfirmasikan oleh pakar mikrobiologi Kanada dan Perancis, Felix d’Herelle.
Akan tetapi, bacteriophage sangat sulit untuk diisolasi, dimurnikan, dan diaplikasikan kepada manusia. Dikombinasikan dengan kemunculan antibiotik yang tersedia dalam jumlah banyak dan efektif membunuh bakteri, bacteriophage pun dengan segera dilupakan oleh dunia pengobatan.
Kini, senjata ampuh ini dibangkitkan kembali dengan nama baru, yakni terapi phage. Semakin banyak juga para pakar pengobatan yang menggunakan terapi ini untuk mengobati penyakit bakteri yang gagal diobati oleh antibiotik. Pada tahun 2016, misalnya, terapi ini terbukti mampu menyelamatkan seorang pria di San Diego yang seharusnya meninggal akibat penyakitnya. Sejak saat itu, kesuksesan demi kesuksesan dituai oleh terapi phage.
Carl Merril, mantal ilmuwan dari National Institutes of Health yang telah mempelajari bacteriophage selama 50 tahun mengatakan kepada The Washington Post 2 Juli 2017, kita benar-benar membutuhkan sesuatu untuk mengobati infeksi yang kebal antibiotik, jadi kita meniliki kembali virus-virus ini dengan pengetahuan dan teknologi yang baru.
Sayangnya, terapi phage maupun bacteriophage belum mendapatkan persetujuan meluas dari lembaga-lembaga kesehatan dunia seperti Food and Drug Administation (FDA) di AS untuk digunakan kepada manusia, kecuali dalam situasi yang mengancam jiwa seperti kasus pada tahun 2006. Namun, beberapa negara seperti Rusia dan Georgia telah menggunakannya sebagai alternatif dari antibiotik.
Cara Fiori, pakar mikrobiologi FDA, angkat bicara untuk menanggapi hal ini. Dia berkata bahwa walaupun FDA menyadari potensi bacteriophage sebagai terapi, data mengenai keefektifan terapi ini sangat terbatas, terutama karena kurangnya percobaan klinis yang benar-benar terkontrol.

Mudah ditemukan

Salah satu kelebihan dari bacteriophage adalah kemudahannya untuk ditemukan di mana saja, mulai dari selokan, air laut, tanah, sampai usus manusia. Bacteriophage juga jauh lebih banyak dari jenis virus mau pun organisme apa pun dan para peneliti mengestimasi adanya 10 juta triliun triliun bacteriophage di dunia.
“Usus kita dipenuhi jutaan bacteriophage yang terus-menerus mencoba untuk membunuh bakteri di dalam usus kita. Oleh karena itu, bakteri pun selalu berevolusi untuk menghindari phage yang mengejar mereka,” kata Robert T Schooley, ketua divisi penyakit menular di University of California.
Selain itu, berlawanan dengan antibiotik yang membunuh semua bakteri, termasuk yang menguntungkan kita, bacteriophage hanya menarget satu bakteri spesifik saja. Lalu, semakin sering digunakan, bacteriophage juga semakin sering mereplika dan semakin efektif dalam membunuh bakteri tersebut.
Kuncinya adalah mencocokkan bacteriophage yang cocok untuk setiap bakteri yang menjangkiti manusia. Para ilmuwan pun optimis. Dengan jumlah dan varian bacteriophage yang luar biasa banyak, mereka yakin bahwa setiap bakteri memiliki setidaknya satu bacteriophage yang dapat membunuhnya.

(Sumber: www.kompas.com)

Share:

Senin, 29 Mei 2017

Hati-hati, Merokok Bisa Bikin Anda Lebih Rentan Kanker Kulit





Peneliti Australia berhasil menemukan bukti terkuat tentang hubungan antara merokok dan bentuk kanker kulit yang umum.bDalam penelitian yang melibatkan hampir 19.000 orang dalam QIMR Berghofer Medical Research Institute menemukan bahwa perokok memiliki kemungkinan dua setengah kali lebih besar untuk mengembangkan squamous cell carcinoma (SCC) dibandingkan yang bukan perokok.
"Jenis kanker ini tidak mematikan seperti melanoma. Namun lebih umum terjadi dan tetap merupakan kanker kulit yang agak serius," kata Profesor David Whiteman yang melakukan penelitian tersebut. "Mereka bisa masuk ke dalam kulit dan menyebabkan kerusakan dan rasa sakit," katanya. "Mereka sama sekali bukan kanker sepele."
Tim peneliti menemukan risikonya sangat kuat bagi yang masih perokok, dibandingkan dengan mereka yang telah berhenti atau tidak pernah melakukannya.
"Kami juga menemukan bahwa di kalangan perokok dan bekas perokok, risiko kanker kulit tidak terpengaruh oleh berapa lama mereka merokok, seberapa berat mereka merokok," kata Prof Whiteman.
Sebaliknya, tidak ditemukan bukti bahwa perokok memiliki risiko basal cell carcinomas yang lebih tinggi (BCC) dibandingkan non-perokok.
Penelitian tersebut melibatkan 18.828 orang Kaukasia di Queensland yang berusia antara 40 sampai 69 tahun dan tidak pernah didiagnosis menderita kanker kulit.
Prof. David Whiteman dan timnya melacak seberapa banyak kanker kulit yang umum terjadi dalam kelompok ini selama tiga tahun. Ini merupakan penelitian kanker kulit terbesar dan terlama di Australia.
Penelitian dimulai tahun 2010 dan masih akan berlanjut selama lima tahun ke depan. Tujuannya untuk lebih memahami hubungan genetika antara faktor risiko lingkungan dan bagaimana kerentanan seseorang yang menambah kemungkinan terkena kanker kulit.
"Kami belum mengerti bagaimana merokok dapat meningkatkan risiko squamous cell carcinoma, namun temuan ini sangat menyarankan dengan berhenti merokok, para perokok akan menurunkan risiko ke tingkat yang sama dengan mereka yang tidak pernah merokok," katanya. "Ini adalah alasan lain untuk berhenti (merokok)," tambahnya. Temuan penelitian ini telah dipublikasikan di Journal of Investigative Dermatology.

Source: http://sains.kompas.com/read/2017/05/26/195401623/hati-hati.merokok.bisa.bikin.anda.lebih.rentan.kanker.kulit
Share:

Mengapa Puasa Malah Bikin Anda Tambah Gendut?





Di bulan suci ini, semua umat Islam diwajibkan untuk berpuasa. Makan dan minum hanya diperbolehkan ketika matahari sudah tak lagi terlihat lagi di langit, tetapi aktivitas harus tetap berjalan seperti biasa.
Bila demikian, puasa seharusnya membantu menurunkan berat badan bukan? Jika biasanya makan bisa tiga hingga empat kali sehari, kini Anda harus menahan lapar dan makan hanya dua kali sehari dengan waktu istirahat yang lebih pendek.
Namun, beberapa penelitian justru menemukan bahwa berpuasa selama Ramadhan malah dapat menjadi penyebab kenaikan berat badan.
Hal ini karena memakan banyak kalori pada subuh dan malam hari, disertai dengan aktivitas yang lebih lambat akibat kurangnya energi, dapat merusak metabolisme Anda. Ketika puasa berakhir dan pola makan kembali seperti biasa, tubuh Anda tidak dapat beradaptasi dengan cukup cepat dan menyebabkan kenaikan berat badan.
Sebuah studi yang menganalisa 35 penelitian dari Asia Barat, Afrika, Asia Timur, Amerika Utara, dan Eropa mengenai hubungan antara puasa di bulan Ramadan dengan berat badan adalah salah satu yang mengobservasi fenomena ini.
Behnam Sadeghirad dari Kerman Neuroscience Research Center, University of Medical Sciences, Kerman, Iran, dan kolega menulis bahwa berpuasa selama Ramadhan menyebabkan penurunan berat badan yang cukup signifikan, sekitar 1,5 kilogram untuk pria dan 0.9 kilogram untuk wanita. Sayangnya, berat tersebut rata-rata kembali dalam dua minggu setelah puasa dihentikan.
Walaupun demikian, bukan berarti bahwa berpuasa sama sekali tidak bermanfaat untuk penurunan berat badan. Menurut para peneliti, selain untuk mendekatkan diri dengan Tuhan, Ramadan adalah kesempatan yang baik untuk menurunkan berat badan. Akan tetapi, perubahan gaya hidup yang terstruktur dan konsisten setelah selesai berpuasa tetap dibutuhkan untuk membuat efeknya bertahan lama.
Source: http://sains.kompas.com/read/2017/05/27/110700623/mengapa.puasa.malah.bikin.anda.tambah.gendut.
Share:

Sabtu, 27 Mei 2017

Age of Extinction?




Manusia telah menghuni bumi berabad-abad yang lalu. Dengan kecerdasan dan teknologinya, manusia membangun peradaban yang seakan tak mau kalah oleh perputaran waktu. Manusia berpacu dan berlomba menjadi yang paling unggul dari yang lain. Berbagai teori, teknologi dan penemuan baru mereka ciptakan. Seakan tidak boleh ada ruang kosong di bumi tanpa menyertakan aneka macam penemuan.
Seiring waktu yang berlalu, manusia mulai lupa akan eksistensinya. Mereka mulai melakukan hal-hal yang dapat mengancam spesies mereka sendiri. Atau, bahkan menghapus cerita yang telah diukir.
Tak perlu dipungkiri, bahwa dewasa ini manusia seakan mengejar predikat juara sebagai perusak alam terhebat. Entah mereka bodoh atau membodohi diri mereka sendiri. Manusia tahu bahwa ia sangat membutuhkan alam untuk penunjang kehidupannya, baik itu untuk makan, minum atau yang lainnya. Sebuah contoh sederhana, kita dapat menyaksikan setiap saat dengan mudahnya manusia membuang sampah sembarangan, seakan tanah yang mereka pijak adalah mahakarya dirinya. Mereka lupa bahwa sampah anprganik dapat mengurangi tingkat kesuburan tanah, yang imbasnya tumbuhan juga kesulitan bertahan hidup. Apa kita tidak tahu bahwa oksigen dihasilkan tumbuhan? Kita tidak tahu? Mungkin kita benar-benar bodoh atau tidak memiliki akal sedikitpun.
Lagi, setiap tahun kita dapat menyaksikan kebakaran hutan akibat tindakan deforestasi dengan alasan pembukaan lahan dan semacamnya. Lagi-lagi mereka lupa bahwa tindakan mereka dapat mengancam keselamatan jiwa mereka sendiri dan orang lain. Entah siapa yang bersalah dan siapa yang harus disalahkan.
Belum lagi perlombaan senjata di bidang militer, semisal senjata nuklir. Hal ini semakin menegaskan bahwa manusia mulai menyusun rencana untuk menghapuskan cerita mereka sendiri di atas bumi. Atas nama keamanan, keadilan, dan hak, mereka tetap ngotot membangun senjata dan berlomba-lomba menciptakan senjata canggih hingga pemusnah masal. Padahal efek dari senjata nuklir sungguh mengerikan, dengan satu ledakan dapat menghanguskan daerah ledakannya hinggak radius berkilo-kilometer. Mereka yang tidak terbunuh oleh ledakannya, harus menanggung efek psikologis yang tiada terkira. Belum lagi dampak radiasi dan mutasi gen.
Kita seharusnya tidak lupa dengan amanah yang telah tuhan titipkan di tangan kita sebagai khalifah di muka bumi, atau kita memang menginginkan nasib seperti dinosaurus. So, let’s keep our earth! (Sifa')
Share:
Diberdayakan oleh Blogger.

Tentang Kami

Blog ini merupakan media yang dikelola oleh Bidang Informasi dan Komunikasi (INFOKOM) HIMAPBIO BIOSVER "Biology Organization of Islamic University of Jember (BIOSVER)", Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Jember.
Kritik dan Saran silahkan tinggalkan di kolom komentar.

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini

GALLERY

GALLERY

PILIH BAHASA